Walaupun waktu luang saya sekarang sudah tidak sebanyak dulu, gw masih cukup beruntung untuk bisa memiliki semua console video game generasi saat ini… Disini saya ingin mencoba memberitahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari controller / stick / joystick console video game generasi sekarang…. Kita langsung aja ya.
Sony Playstation Dualshock 4 / DS4
Paling populer di Indonesia saat ini, stick ini nyaman digenggam, ukuran nya pas dengan ukuran tangan orang Asia yang kecil. Selain itu stick sangat lengkap dan penuh dengan fitur. Touchbar yang bisa berfungsi sebagai mouse saat input teks atau gimmick pada game tertentu, tombol screenshot foto / video yang bisa di kustomisasi , LED light yang berwarna sesuai dengan jumlah player atau keadaan dalam game, jack audio sehingga kita bisa langsung mendengarkan output secara wireless, jack accessories, fitur getar, hingga speaker built-in.
Untuk menggunakan stick ini dengan Windows dibutuhkan software tambahan, salah satunya DS4Windows.
Tetapi fitur yang lengkap harus dikompensasi dengan daya tahan batere yang kurang baik, kurang lebih hanya 6-8 jam. Untungnya stick ini sudah mempunyai batere rechargeable built in, dan bisa dipakai sambil disambungkan ke unit PS4 via kabel. Selain itu menurut saya standarnya analog kurang presisi, biasanya diakali oleh penggunaan thumb-grip.
Microsoft Xbox One X Wireless Controller
Sesuai dengan userbase Xbox yang lebih banyak penggunannya di Eropa dan Amerika Utara, maka stick nya pun di buat untuk mengakomodir tangan dengan ukuran besar. Buat saya pribadi ukuran ini lebih nyaman untuk bermain game pada waktu yang lama. Perbedaan stick ini dengan stick Xbox generasi sebelumnya adalah stick ini sudah built in Bluetooth sehingga tidak diperlukan lagi receiver untuk digunakan pada PC, selain itu sudah ada jack audio. Oh iya untuk versi Elite dari stick ini bisa dikustomisasi bahkan ditambah dengan flip button di bagian belakang, tapi harganya buat saya terlalu mahal. 🙂
Penggunaan stick ini untuk PC sangat mudah, terutama pada PC dengan OS Windows 10, benar-benar plug and play, hanya cukup pairing menggunakan Bluetooth. Stick akan langsung dikenali dan bisa langsung digunakan.
Sayangnya walaupun sudah dibekali dengan jack audio, masih tidak terdapat speaker built in, selain itu batere masih menggunakan batere 2 x AA, tidak built in. Walaupun hal ini bisa diakali dengan membeli batere AA yang rechargeable, bagi saya tetaplah bukan solusi yang baik karena berarti tetap harus membeli item tambahan. Terakhir, ini mungkin masalah selera, tetapi stick ini terlalu ‘clicky’ buat saya, kata halus dari berisik. Hehehe…
Nintendo Switch Pro Controller
Stick paling bungsu dan paling simpel dibanding 2 lainnya. Ukuran stick ini kurang lebih sama dengan stick Xbox, dengan layout analog diatas (yang mungkin lebih disuka oleh sebagian orang). Beratnya pas, tombol empuk tapi tidak berisik, dan terutama baterenya awet sekali, bisa sebulan sekali saya baru charge ulang. Batere awet ini mungkin dikarenakan stick ini minim fitur, selain tombol standar, getar, dan gyro. Tidak ada jack aksesoris, speaker atau jack audio out. Dibagian bawah terdapat 4 lampu LED kecil penunjuk nomor player. Stick ini juga merupakan stick dengan fungsi getar terbaik, atau disebut oleh Nintendo sebagai HD Rumble. Sungguh semua getaran akan terasa intensitasnya sesuai dengan apa yang terjadi di layar. Stick ini juga sudah menggunakan USB C sehingga mudah untuk di charge dengan kabel smartphone generasi saat ini.
Stick ini dapat dengan mudah di pairing dengan PC Windows menggunakan Bluetooth.
Kekurangan stick ini buat saya hanya satu, tidak ada jack audio, sehingga menyulitkan apabila ingin bermain online dengan voice chat atau ingin menggunakan console ini tanpa mengganggu penghuni rumah lain.
Kalau saya ditanya, stick video ideal saya seperti apa, saya akan menjawab, stick dengan fitur seperti stick PS4, layout tombol dan bentuk seperti stick Xbox One X, dan ketahanan batere seperti stick Switch. Kalau kamu?